Wednesday, January 25, 2012

My Gosling


He's smart, charming, and funny enough! He's Noah, Dean Pereira, Driver, Stephen Meyers and My Sexy Gosling of course :)

Monday, January 16, 2012

Cuti Haid; Antara Ada dan Tiada

Berdasarkan materi perkuliahan SDM yang saya dapatkan di kelas, isi hukum normatif menjelaskan bahwa para pekerja berhak mendapatkan 8 hal yang menjadi kewajiban pengusaha. Yaitu: Upah minimum kota/kabupaten; Upah lembur; Jamsostek; Waktu istirahat; Cuti haid dan cuti hamil utk perempuan; Upah selama sakit; THR; Uang pesangon.

Pasal 81 UU No 13/2003 menjelaskan bahwa idealnya setiap perusahaan memberikan hak cuti haid kepada pekerja perempuannya sebanyak 1-2 hari setiap bulan. Namun nyatanya, belum semua perusahaan menetapkan aturan itu.

Cuti haid itu hak setiap perempuan, terutama bagi mereka yang memiliki keluhan sakit. Memang tidak semua perempuan memiliki keluhan sakit saat menstruasi, tetapi hak cuti tetap berlaku lho.

Bagi mereka yang bekerja ditempat yang nyaman dengan akses kamar mandi yang mudah, mungkin tidak akan menjadi masalah. Nah kalau kebalikannya gimana?

Perusahaan banyak yang tidak menetapkan aturan ini karena takut hak tersebut disalahgunakan untuk bolos. Tetapi keadaan tersebut sebetulnya bisa diatasi, misalnya dengan mendata waktu menstruasi setiap pekerja perempuan. Jadi bisa tahu mana yang benar-benar menstruasi atau cuma bolos saja.

Kalau dengan aturan ini perusahaan merasa takut rugi & produktivitas pekerja dikhawatirkan berkurang, berarti bisa dibilang perusahaan melanggar hak asasi pekerja dong.

Ironisnya lagi, banyak pekerja perempuan yang belum paham dengan aturan ini. Kalaupun ada yang tahu, mereka kadang suka tidak berani untuk meminta haknya karena takut dikurangi upahnya atau bahkan dipecat. Padahal kan aturan itu dilindungi UU.

Saya tidak bermaksud membela pihak manapun, ada baiknya masing-masing membuat kesepakatan mengenai mana yang boleh & tidak boleh dilakukan dalam hubungan kerja. Sehingga masing-masing tidak merasa dirugikan, dan pekerja perempuan pun dapat bekerja dengan nyaman.

Masalah cuti haid, mungkin hanya sebagian masalah kecil berkaitan dengan hak-hak pekerja perempuan yang belum terealisasikan dengan baik dalam perusahaan. Masalah lainnya misalnya berkaitan dengan cuti hamil. Perusahaan cenderung tidak mau menerima cuti hamil/melahirkan bagi pekerja perempuan terutama pekerja yang berstatus Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) atau pekerja kontrak. Karena dengan cuti hamil tersebut pihak pengusaha merasa rugi apabila harus mengeluarkan upah bagi seorang pekerja yang tidak melaksanakan kerjanya dalam jangka waktu 3 bulan (1,5 bulan sebelum dan sesudah melahirkan).

Ya kita memang selalu berharap agar kebijakan-kebijakan yang dibuat perusahaan/pemerintah lebih ramah dengan perempuan. Walaupun pada kenyataannya tidak semudah seperti yang dituliskan dalam UU tersebut. Keberadaan serikat pekerja pun seolah-olah nihil dan tidak dapat membantu apa-apa karena ancaman terbesarnya berkaitan dengan kendala ekonomi, yaitu pemutusan hubungan kerja (PHK).

Beruntunglah bagi anda yang perusahaannya sudah menetapkan dan menjalankan kebijakan-kebijakan yang baik untuk pekerja perempuan, seperti salah satunya cuti haid ini. Dan bersyukurlah bagi kita yang tidak mengalami keluhan sakit apapun saat menstruasi sehingga tidak mengganggu aktivitas sehari-hari.

Sekian curhatan saya. Semoga akan menjadi lebih baik lagi. Terimaksih.

Tuesday, January 3, 2012

Tak Sengaja Mengobservasi

Seperti masuk ke dalam adegan FTV, menyaksikan pasangan muda yang lagi ngambek di McDonalds Gatot Subroto pagi tadi. Masing-masing diam dan menyibukkan diri dengan gadget ditangan. Tapi mimik wajah tak dapat menyembunyikan kemarahan diantara mereka, Si Cewek cemberut dan Si Cowok pun mengeluarkan ekspresi yang sama. Lama terdiam, mereka mulai membuka suara. Lalu Si Cewek berdiri hendak beranjak pergi, tapi geraknya yang pelan dan ogah-ogahan seolah-olah mengharapkan tangan Si Cowok menahannya dan memintanya untuk tetap tinggal.

Ah, percintaan anak muda memang unik ya, batin saya dalam hati sambil tersenyum karena tak sengaja mengobservasi mereka dari jarak kurang lebih 3 meter, sama seperti yang dilakukan 2 waiter McD lainnya. Hehehe...

Mas, Mbak, maaf ya fotonya saya pajang disini...

Daydreaming In The Middle Of Hectic Day :)

Don't you worry there my honey
We might not have any money
But we've got our love to pay the bills

Maybe I think you're cute and funny
Maybe I wanna do what bunnies do with you
If you know what I mean

Oh, let's get rich and buy our parents homes
In the south of France
Let's get rich and give everybody nice sweaters
And teach them how to dance

Let's get rich and build our house on a mountain
Making everybody look like ants
From way up there, You and I

(Ingrid Michaelson-You And I)

Ping

Menengok Ping, seolah-olah mengaca pada diri sendiri. Bayangan-bayangan perjalanan diri seakan muncul meminta dibandingkan dengan perjalanan seekor Katak yang tengah mencari kolam baru itu.

Ah Ping, memang aku akui bahwa kita hanya berbeda pada status sebagai makhluk hidup saja, aku manusia dan kau hewan. Nyatanya, apa yang tengah kita usahakan disemesta ini serupa. Kau dengan cerita pencarian kolam barumu dan aku dengan ceritaku. Sama-sama bersabar menghadapi ujian walau terkadang jatuh dan pesimis dengan kemampuan diri, lalu bangkit berkat suplemen energi dari orang-orang terkasih; Burung Hantu, si guru bagi kehidupanmu, dan Ibunda, Ayah dan para sahabat, bagiku.

Selamat untukmu, Ping. Kau mampu berdiri pada keputusanmu sendiri serta bersahabat dan menari dengan kehidupan hingga akhirnya berhasil menemukan kolam impianmu. Ayo berikan selamat untukku juga, karena aku sedang menuju kesitu, menuju kekuatan luar biasa yang sudah kau miliki mendahului aku.

Aku ingat katamu, Ping;

Kita adalah pengembara, melakukan perjalanan bersama, yang diciptakan untuk menjalani hidup yang berkemenangan, mengizinkan 'jalan' yang paling sejati dalam diri kita untuk menetapkan arah.

Ya, aku telah melakukan pengembaraan yang tidak singkat, Ping. Membiarkan diriku terseret arus pun, aku pernah. Sampai akhirnya aku memilih untuk bertindak daripada diam agar dapat mengada. Dan lihatlah, dengan sendirinya 'jalan' itu pun menemuiku.

Terimakasih, Ping. Aku banyak belajar darimu.

-------------------------------------------------------------------------------------------------

Untuk Inel dan Isma; sekelumit cerita yang kubagi dimalam yang penuh daging itu memang tidak membuatku move on, tetapi menuntunku pada pertemuan antara aku dengan 'jalan' baruku. Mudah-mudahan ini sebagian kecil dari apa yang disebut Sang Pemilik Jalan sebagai Ihdinasiratal mustakim ^^