Saya : wajar sih kalo kamu cemburu sama dia, kamu kan pacarnya.
Teman : tapi nggak gitu Tyas, aku percaya sama pacar aku, tapi kalo dia, aku ga yakin. Bisa aja didepan aku, dia seolah-olah mengganggap pacar aku sebagai teman. Tapi dibelakang aku, dia malah 'nuking'.
Saya : ya kemungkinan emang bisa aja, hati orang siapa yang tahu sih..
Teman : (sigh)
Andai saja kita bisa tahu isi hati atau perasaan orang tanpa perlu bertanya atau mengira-ngira. Mungkin teman saya tak perlu ketakutan kehilangan pacarnya yang bersikap baik ke temannya yang lain, dan tentu saja teman saya tak perlu repot berprasangka negatif pada temannya itu. Andai semua pengandaian dan kemungkinan itu tidak hanya sekedar pengandaian dan kemungkinan saja.
Ya ampun...
Kenapa ya saya jadi mengharapkan sesuatu hal yang mustahil terjadi. Toh mau bagaimanapun caranya, kedalaman hati seseorang tidak akan ada yang tahu selain dirinya sendiri dan Tuhannya.
Ahh.. mungkin Tuhan memiliki rencana yang baik mengenai hal ini.
No comments:
Post a Comment