Dengan semangat dan tangan kanan yang masih menggenggam permen lolipop, anak kecil itu teriak berhitung, lengkap dengan cadel 'S'-nya : "tatuu... dua... tigaaaa.... horeeee....." Ia berteriak kegirangan, tak ada yang menyuruhnya untuk berhitung, murni keinginannya sendiri.
Tiga, pikir saya dalam hati. Apa sih tiga? Ahh cuma angka.
Otak saya mulai membelah, membuka percakapan.
Tiga itu kan brand operator seluler, yang taglinenya: mauuu? Ahh pikiran kamu cuma yang komersil doang. Kata orang tiga itu, salah satunya setan. Masih mending pikiran komersil, daripada yang mistis-mistis. Tiga itu pembawa huru-hara, kalau pasutri ada orang ketiga, pasti berantakan deh rumah tangganya. Gossip-freak, huh?
Tiga itu setelah dua. Tiga itu bilangan ganjil. Tiga itu dalam bahasa inggris Three. Ahhh anak TK yang masih ingusan juga tahu.
Tiga itu maknanya kurang baik, coba artiin: Masyarakat kelas tiga artinya miskin, orang ketiga artinya pecundang, bantuan pihak ketiga artinya yang dibutuhkan. Tapi kan tiga juga high-tech banget, buktinya keluar 3G. Ahhh tetep aja kalau disetarain sama obat kaki tiga atau semen roda tiga, tetep aja jelek!
Tiga itu angka yang bagus buat orang-orang Budha, mereka percaya Trikaya, Tridharma dan Tripitaka. Di Kristen juga ada Trinitas Ketuhanan. Kalau menurut salah satu artikel, di Islam ada 3 malaikat yang memimpin para malaikat lainnya; Malaikat Jibril, Malaikat Mikail, Malaikat israfil.
Whatever deh sama angka tiga! Nggak beda jauh kan sama angka-angka lainnya; 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 dan seterusnya. Sama-sama bikin MUMET !
No comments:
Post a Comment