Kompensasinya ya beralih ke film festival atau film indie atau film-yang-lebih-terkenal-diluar-negeri-daripada-dinegeri-sendiri, yang nggak ada eh jarang ada di bioskop. Padahal film-film itu jaaaaauuuuhhhh lebih unik, keren dan nggak biasa. Ya mungkin juga, pasarnya film festival/film indie belum seheboh film-film yang sekarang ada di bioskop, atau mungkin tema-tema dari film-film itu sendiri yang belum dekat atau agak riskan bagi masyarakat kita, seperti salah satunya tema LGBT.
Setelah ngintip-ngintip beberapa website milik para jagonya film festival/film indie dan info-info dari temen, ada beberapa film yang pengen banget di tonton:
-Postcards From The Zoo (2012)
Ini adalah anak barunya Bang Edwin setelah melahirkan Trip to The Wound dalam 9808 dan Babi Buta Yang Ingin Terbang.
"Gambar, musik, dialog adalah komposisi irama tenang dan mencong pada cerita yang sederhana: Seorang gadis yang sejak kecil hidup di kebun binatang yang suatu saat harus pergi meninggalkan tempat itu, berkelana bersama seorang pesulap berkostum koboi, hingga mendarat di tempat spa plus. Wajar dan sureal. Dan sangat indah."
-Belkibolang: Jakarta, Je t'aime (2010)
Pas lagi asik liatin review Postcards From The Zoo, muncul film antologi Belkibolang. Satu lagi film antologi yang ciamik! Ini adalah sembilan film pendek tentang Jakarta lengkap dengan segala amburadulitasnya. Katanya sih ini film karya sutradara muda dan berbahaya (salah duanya Bang Edwin dan Bang Ifa Isfansyah), dan bakal makin bahaya lagi kalau nontonnya sambil bawa anak dibawah umur, haha.
-Children of Srikandi (2012)
"The first film by queer women about queer women from Indonesia,
"For the first time, queer Indonesian women are breaking the code of silence"
IT'S A MUST !!!
-Garis Bawah/Below The Line (2012)
Ratna Sarumpaet nggak cuma ahli sebagai aktivis HAM aja, doi juga ahli bermain peran. Garis bawah adalah salah satu buktinya. Dalam film tersebut, doi sebagai Surti, seorang tunawisma, dengan segala keterbatasan ekonomi yang dialaminya harus berjuang untuk memberikan pemakaman yang terbaik untuk suaminya. Pasti bakal touching banget !
-Mata Tertutup (2012)
Om Garin Nugroho is back! Doi muncul bawa oleh-oleh Mata Tertutup, sebuah film yang mengangkat kisah tentang radikalisme yang berkembang di masyarakat akibat pemikiran yang sempit, penafsiran agama yang salah dan masalah sosial lainnya. Jenius !
Walaupun belum nonton dan baru liat sinopsisnya aja, saya berani jamin kalau film-film itu benar-benar bagus. Dan tentunya masih banyak film-film sejenis diluaran sana, tinggal pinter-pinternya kita aja buat nyari mereka. Yaaaa, lumayan bisa bernafas lega deh ditengah himpitan film esek-esek.
Keep alive film-film cerdas !
No comments:
Post a Comment