Thursday, April 5, 2012

Alice, Si Anak Manis

Namanya Alice. Alice Si Anak Manis, begitu aku memanggilnya. Tapi teman-temannya lebih suka memanggilnya Alice Si Anak Autis. Rrrghh. Ingin sekali rasanya menjambak kuncir kuda Si Anak Gendut yang memanggil Alice dengan sebutan itu. Atau menampar pipi Si Gigi Keropos yang sering mengejek Alice dengan mulutnya yang penuh coklat. Tapi Alice hanya diam. Ia tidak melawan saat mereka mencemoohnya seperti itu.

Alice Si Anak Manis. Ketika usianya 1 tahun, seorang wanita yang Ia sebut 'Mama' membawanya ke Psikiater. Psikiater menyebut Alice sebagai anak autis. Alice Si Anak Manis, yang memiliki ketidakmampuan interaksi sosial dan gangguan komunikasi. Sepertinya, Psikiater itu bohong. Buktinya Alice sama sekali tidak mengalami kesulitan berinteraksi maupun berkomunikasi denganku.

Mulai saat itu, Alice jadi sering bertemu dengan Psikiater. Melakukan aktivitas yang mereka sebut terapi biologis (dengan obat), terapi bicara atau terapi perilaku. Katanya, sebagai terapi pengobatan. Kadang ditengah aktivitas terapi, Alice bisa mengamuk tak terkendali. Aku dengar dari Mamanya bahwa hal itu disebut dengan temper tantrum. Kalau sudah begitu, Mamanya langsung memeluk dan menenangkan Alice.

Tapi jika Alice bermain bersamaku, ia menjelma menjadi anak manis. Hobinya menumpuk benda-benda. Apapun ia tumpuk. Kubus-kubus mainan, buku, atau kaleng minuman. Ia melakukannya puluhan kali dalam satu hari. Ia pun kerap terpaku dengan hal-hal disekitarnya, misalnya air yang bergerak di kolam ikan belakang rumahnya. Aku sangat suka melihat Alice memperhatikan air. Wajahnya polos. Manis.

Alice Si Anak Manis. Ia sangat istimewa. Sayang, teman-teman yang mengejeknya itu tidak bisa melihat sisi istimewa dari dalam diri Alice. Aku bahagia hidup bersama Alice. Aku menyayangi Alice. Alice pun menyayangi aku, Tomi, si teman imajinasi dalam dunia Alice.

***
SELAMAT HARI AUTISME SEDUNIA, 2 APRIL 2012.
MARI BIASAKAN DIRI KITA UNTUK LEBIH MENGHARGAI MEREKA DENGAN MENGHENTIKAN PENGGUNAAN KATA 'AUTIS' SEBAGAI BAHAN CANDAAN.
***

No comments:

Post a Comment